Jumat, 23 Januari 2015

Heart is (drama korea)



Mau cerita soal Ma’eum nih, ceritanya hampir sama dengan cerita hajiko di jepang ya, Cuma beda dikit.
Nih ceritanya….
 Ada seorang anak laki-laki yang mencuri anak anjing untuk hadiah ulang tahun adiknya, mereka bernama Chan dan Soi mereka memberi nama anjing itu Ma’eum. Karena ayah mereka meninggal dan ibu mereka merantau dan tak pernah kembali jadi mereka hanya tinggal berdua. Saat Ma’eum tumbuh menjadi seekor anjing yang setia kepada tuannya, mereka bertiga memutuskan untuk bermain di taman. Jalanan disana telah membeku menjadi es akibat musim salju saat itu. Chan yang ingin buang air, menyuruh Soi untuk tidak pergi kemana-mana selagi ia buang air, namun takdir tiada yang tahu, Ma’eum yang berlari mengejar laying-layang yang jatuh, tiba-tiba tenggelam karena jalan yang ia pijak pecah menjadi air, melihat itu Soi mendekat untuk menolongnya, ia berhenti dan melihat kakaknya, disana ia memanggil kakaknya untuk yang terakhir kalinya, dan blessh ia pun tenggelam. Melihat itu Chan pun berlari ingin membantu adik tersayangnya, tetapi ia ditahan oleh bapak-bapak disana yang khawatir akannya. Ma’eum pun dapat selamat karena ia berhasil menuju permukaan, tapi Soi yang tidak mampu berenang terpaksa harus meregang nyawa didalamnya, hanya tas pink kesukaannya yang muncul kepermukaan. Tas itu dihadiahkan dari ibunya. Semenjak kejadian itu Chan menjadi benci sekali kepada Ma’eum, ia mengusirnya dan menendangnya. Ma’eum harus tidur diluar bersama salju yang turun. Chan memutuskan untuk menemui ibunya, karena sebelumnya ia mendapatkan alamat ibunya dari bibinya. Di stasiun ia terus saja diikuti oleh Ma’eum, namun ia tetap mengusirnya dan tidak mau mengajaknya. Sampai di dalam kereta Maeum yang tadinya kehilangan jejak Chan menemukan keretanya, namun kereta Chan telah berangkat, Ma’eum hanya mampu mengejarnya ber mil-mil ia lalui hanya untuk mengejar kereta Chan, akan tetapi ia tertinggal jauh dengan kereta itu, ia mulai lapar tak ada yang mau memberi makan ia. Yang ia lakukan hanya mencari makanan di tempat sampah dan melihat orang orang yang makan berjalan. Setelah ia mendapat cukup makanan dan ia sanggup untuk mengejar kereta Chan ia lanjutkan untuk mengejarnya. Chan pun tiba di rumah ibunya, ia ingin memberi tahu Ibunya tentang Soi, namun ibunya sangat sibuk dan merespon kedatangannya dengan tidak menyenangkan. Ibunya akan berangkat ke luar negeri, ia hanya memberi uang kepada Chan lalu pergi begitu saja . Chan memutuskan untuk meninggalkan rumah ibunya, di bus ia bertemu pengemis , dan mereka mengajak Chan untuk bergabung bersamanya menjadi pengemis, tidak ada pilihan lain bagi Chan, ia pun menjadi pengemis yang diasuh oleh seorang yang jahat . namanya aku lupa sebut saja Pak x. Pak x ini menyambut baik Chan namun ia menyuruh Chan untuk membuang tas pink milik adiknya yang ia bawa. Chan akhirnya menaruh tas itu di tempat seperti loker umum ditemani oleh anjing Pak x, namanya becky kalo gak salah. Ma’eum yang saat itu sedang mengais sampah karena lapar melihat Chan berjalan, karena pintu tempat sampah yang tertutup ia kesulitan untuk keluar, saat ia berhasil dan menuju loker umum, Chan telah pergi, namun ia mampu mencium tas milik Soi yang ada didalam loker. Ia menunggu Chan disana. Suatu pagi saat Chan sedang mengemis bersama temannya ia melihat ada ramai-ramai di depan loker umum itu, melihat Ma’eum yang di seret paksa petugas Chan mulanya tidak peduli, namun akhirnya ia menolong Ma’eum dari petugas. Tapi setelah itu ia meminta Ma’eum untuk tidak mengikutinya lagi, tapi ma;eum tetap mengikutinya hingga ia akhirnya diterima oleh Pak x untuk bergabung. Chan sangat membenci Ma’eum, suatu hari saat ia mengemis bersama temannya dan temannya meminta Ma’eum untuk ikut bersama mereka. Selesai mengemis mereka membeli susu untuk Ma’eum tapi susunya ternyata kadaluarsa sehingga membuat Ma’eum. Temannya menyuruh Chan untuk melaporkan ke polisi saja, Chan tidak mau, tapi ia diam-diam melempari batu ke kaca toko yang menjual susu itu. Sampai di rumah Pak x, Pak x sangat marah karena mendapat hasil yang sedikit, salah seorang anak mengatakan hasilnya lebih banyak dari kemarin, namun ia ditendang oleh Pak x, melihat itu Chan membantah Pak x dan menentangnya, Pak x sangat marah sekali kepada Chan hingga ia memukuli Chan, melihat itu Ma’eum yang diikat di pohon merasa marah dan terus mengonggongi Chan, lalu Pak x memukuli Ma’eum hingga babak belur.(menyedihkan deh).  Suatu hari para pengemis diajak liburan bersama, saat mereka berlibur, Ma’eum dimasukkan kekandang becky dan becky adalah anjing ganas, becky menggigit leher Ma’eum tanpa sepengetahuan Chan, kemudian merek membuang Ma’eum yang tak berdaya di tempat sampah. (ini bikin nangis) . saat para pengemis pulang, Chan membawakan sosis, namun ia tak melihat Ma’eum di pohon biasa ia diikat. Ia pun masuk dan mengambil minum. Di ruang tamu ia mendengar anak buah Pak x membicarakan perkelahian becky dan Ma’eum. Lalu Ia marah dan mencari Ma’eum, namun ia tak menemukannya. Ia memutuskan untuk memukuli becky yang berada dikandangnya. Melihat ini Pak x sangat marah kepada Chan, dan menyeret Chan kedalam kandang becky untuk makam malam becky, salah seorang pengemis lain menelpon polisi melihat hal itu. Pak x dan anak buahnya kabur bersama becky mendengar sirine polisi. Semua anak pengemis yang ada disana dibawa ke kantor polisi. Chan memutuskan untuk pergi mengambil tas milik adiknya, namun ia tertangkap oleh Pak x, saat ia dipaksa masuk ke mobil ia berhasil kabur, dan becky mengejarnya. Ma’eum yang sudah bisa berjalanan menghampiri Chan dan mencegah becky untuk mengejarnya. Sampai Chan dan Ma’eum akhirnya kejar=kejaran. Saat menyebrangi jalan raya yang ramai Chan dan Ma’eum berhasil menyebrang namun becky tertabrak dan mati. Melihat ini Pak x sangat dendam kepada Chan , ia terus mencari keberadaan Chan. Chan yang lolos dari Pak x, mengusir Ma’eum yang selalu mengikuti kemana ia pergi, sampai ia melemparkan sepatunya kearah ma’um, lalu Ma’eum mengambil sepatu itu dan memberikannya kepada Chan. Akhirnya Chan menerima kembali Ma’eum. Mereka bermain bersama-sama hingga Ma’eum mengalami gangguan terhadap penglihatan. Chan membawa Ma’eum ke dokter, dan dokter mengatakan bahwa Ma’eum sudah hamper buta, dan mustahil ia selama ini mampu mengikuti Chan dengan baik. Chan pun mengobati Ma’eum dengan uang yang diberikan ibunya untuk adiknya. Semakin lama mereka tidak memiliki uang lagi. Chan tidur dipinggir jalan dengan kondisi sakit-sakitan dengan batuk. Melihat Chan yang sakit dan belum makan beberapa hari, Ma’eum pergi untu mencari makanan, ia kemudian mencuri roti dari sebuah truk pengantar roti. Ia membrikan roti iyu kepada Chan. Chan benar-benar telah kehabisan tenaga hingga ia hanya berbaring ditemani oleh Ma’eum. Mereka dibawa petugas ke kantor polisi, disana mereka diintai oleh Pak x yang keberdaannya telah diketahui oleh Ma’eum. Ma’eum menggonggong tak henti-henti karena tahu bahwa Chan yang tadinya tidur di ruangan di culik oleh Pak x. Ma’eum pun mengejar mobil Pak x meski matanya yang sulit untuk melihat. Di sebuah tempat Pak x menggeletakkan Chan di ruangan kaca dan ia mngalirkan air kedalamnya. Chan tak mampu berbuat apa-apa. Ma’eum yang telah mengikutinya menyerang Pak x dari belakang lalu ia mengeluarkan pipa yang mengalirkan air kedalam kotak dimana Chan berada. Pak x pun memukuli Ma’eum hingga ia tak berdaya terkapar dilantai. Mendengar gonggongan Ma’eum Chan pun sadar dan mencoba keluar dari kotak itu untuk menyelamatkan Ma’eum. Ia memukul Pak x dari belakang dengan (kayak linggis tapi nggak tahu apa). Chan sangat sedih melihat keadaan Ma’eum. Ia membawanya kedokter, saat diperiksa dokter mengatakan hidup ma;eum tidak akan lama karena luka ditubuhnya sangat banyak. Chan tidak percaya dengan perkataan dokteritu. Kemudian datang ibunya yang mencari dia karena tahu akan Soi dari data keluarga di paspornya. Chan sangat marah kepada ibunya, ibunya meminta maaf karena ini kesalahannya. Mereka akhirnya pulang kerunah dulu mereka tinggali, disana Chan merawat Ma’eum. Suatu pagi Chan terbangun dan melihat Ma’eum tidak ada didekatnya, ternyata Ma’eum tergeletak di depan pintu. Ma’eum ingin pergi ke tempat biasa ia menunggu Chan pulang sekolah bersama Soi. Chan membawa Ma’eum ke tempat itu. Disana Chan mengingat kebersamaan mereka saat Soi masih hidup, ia tidak ingin kehilangan Ma’eum karena ia telah kehilangan Soi. Namun ia merelakan jika Ma’eum pergi karena mungkin Ma’eum merindukan Soi. Akhirnya Ma’eumpun meninggal dipangkuan Chan. (ini bikin nangis sumveh). Tamat.
Pokoknya cerita ini bikin yang nonton iyu nangis tak henti-henti. Padahal udah beberapa hari yang lalu, tapi masih keinget itu film, huhuhu L
Bukannya mau ngalay ya tapi ini bener loh, gak bo’ong sedih banget deh.
#udah gitu doing :v
tulisan ane masih sangat berantakan

pas lagi hepi

adegan sedih :(

ini juga sedih

Tidak ada komentar: